Selasa, 24 April 2012

jalan hidup

Hidup ku
Kini aku terbaring tak berdaya karena penyakit yang aku alami sekarang ini entah mualai dari mana mulanya penyakit ini datangnya. Aku dibuatnya tak berdaya karnanya, banyak sudah pengobatan yang saya datangi tapi tak ada kemajuan dalam penyembuhan saya, saya pun jadi kuatir jadinya bagai mana kalau ini seterusnya tak terbayang oleh ku.
Kini yang menjadi harapan ku adalah kepada Dia sang pencipta lagi maha penyanyang dialah Yesus Tuhan kita. Banyak hal yang ditawarkan kepadaa ku dalam jalan pengobatan dari medis maupun dari pengobatan tradisional sampai kepada yang namanya dukun atau nama trennya (paranormal). Tetapi tak ada kemajuan maka saya hanya berpegang pada janji kasih Yesus yang tak akan membiarkan  hambanya jatuh kelembah kesengsaraan yang berkepanjangan. Hanya janji-janjiNyalah yang menjadi batu kekuatanku untuk menjalani kehidupan ini.

 Banyak cobaan dan godaan yang datang silih berganti tapi Allah lah yang kasih yang selalu menguatkan iman dan ketaqwaan ku di dalam Dia yang hidup. Mungkin dengan keadaanku yang sekarang ini aku jadi lebih banyak menulis tentang Dia dan membesarkan namaNya melalu pemberitan yang aku sampaikan ini. Hudup ini ibarat bunga yang mekar dipagi hari dan layu di sore hari, maka untuk apa kita bersusah payah mencari harta dunia yang babis dimakan ngengat dan karat, marilah kita menghabiskan sisa hidup ini untuk memuliakan namaNya yang Masyur dan ajaib. Karena seperti perampoklah ia datang tak diduga dan tak disangka karena tuan rumah itu tak menduga akan kedatangannya maka habislah seisi rumah itu, maka marilah kita berjaga-jaga dan mempersipkan diri untuk menyambut kedatangannya dengan berbekal firmanNya. Hiduplah dalam kasih setiaNya maka kamu akan menemukan kedamaian iman dan hidup tentram dalam sayap lindungan kasihNya. Amin……

Selasa, 17 April 2012

Keadaan di sorga


Sorga adalah tempat yang nyata yang digambarkan dalam Alkitab. Kata “sorga” ditemukan 276 kali di dalam Perjanjian Baru sendiri. Alkitab menunjuk kepada tiga sorga. Rasul Paulus “diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga,” tetapi dia dilarang untuk menyingkapkan apa yang dia alami di sana (2 Korintus 12:1-9).

Kalau ada sorga ketiga, maka pasti ada dua sorga yang lain. Yang pertama adalah yang paling sering disebut dalam Perjanjian Lama sebagai “langit” atau “cakrawala.” Ini adalah sorga yang terdiri dari awan-awan, tempat di mana burung-burung terbang. Sorga yang kedua adalah angkasa luar, yang adalah tempat bintang-bintang, planet-planet, dan benda-benda angkasa lainnya (Kejadian 1:14-18).

Sorga ketiga, tempat yang tidak disingkapkan, adalah tempat kediaman Allah. Yesus berjanji untuk menyediakan tempat bagi orang Kristen yang sejati di sorga (Yohanes 14:2). Sorga juga adalah tujuan orang-orang kudus dalam Perjanjian Lama yang mati dan percaya akan janji Allah tentang Penebus (Efesus 4:8). Siapa saja yang percaya kepada Kristus tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

Rasul Yohanes mendapat kehormatan untuk melihat dan melaporkan mengenai kota sorgawi (Wahyu 21:10-27). Yohanes menyaksikan bahwa sorga (bumi yang baru) penuh dengan “kemuliaan Allah” (Wahyu 21:11), kehadiran Allah. Karena sorga tidak ada malam dan Tuhan sendiri adalah terang, matahari dan bulan tidak lagi diperlukan (Wahyu 22:5).

Kota itu dipenuhi dengan kilauan batu yang berharga dan permata kristal yaspis. Sorga memiliki dua belas pintu gerbang (Wahyu 21:12) dan dua belas batu dasar (Wahyu 21:14). Firdaus Taman Eden akan dipulihkan: sungai air kehidupan mengalir keluar dengan bebas dan pohon kehidupan kembali tersedia, menghasilkan buah tiap bulan sekali dengan daun-daun yang “menyembuhkan bangsa-bangsa” (Wahyu 22:1-2). Bagaimanapun indahnya Yohanes dalam penggambarannya tentang sorga, realita sorga adalah melampaui kemampuan manusia yang terbatas untuk melukiskannya (1 Korintus 2:9).

Sorga adalah tempat “tidak lagi.” Tidak akan ada lagi air mata, tidak ada lagi kesakitan, dan tidak ada lagi penderitaan (Wahyu 21:4). Tidak akan ada lagi pemisahan, karena kematian akan ditaklukkan (Wahyu 20:6). Hal yang terbaik mengenai sorga adalah kehadiran Tuhan dan Juruselamat kita (1Yohanes 3:2). Kita akan berhadapan muka dengan muka dengan Domba Allah yang mengasihi kita dan telah mengorbankan Diri-Nya sendiri supaya kita dapat menikmati kehadiran-Nya dalam sorga untuk selama-lamanya.

HARAPAN


Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekutan kepadaku
Flp 4:13

Hidup ini indah dan menyenangkan bila selalu bersama Yesus, Dialah allah yang kekal yang selalu mengasihi umatNya yang taat kepada firmanNya.
Awalnya saya adalah orang yang senang dengan berbagai kesenangan dunia ini namun dikala ini saya jatuh kedalam masalah yang membuat saya jatuh sakit, penyakit yang saya derita emang agak unik dan diluar rasio manusia.
Saya yang dulu cukup lumayan  ya …cukup rajin ke gereja dan segala perkumpulan yg menyangkut keimanan saya cukup aktif, karena saya juga salah satu aktifis didalam gereja. Tetapi yang namanya manusia emang tak terlepas dari jerat dunia ini. Banyak yang menjadi cobaan rayu dan tipu muslihat dunia  karena lemahnya iman maka saya terseret kedalamnya. Tetapi setelah saya resapi ternyata saya sudah jauh dari kebenaran kasih setia Tuhan kita Yesus Kristus, yang membuat saya goyah dan terjerat dunia ini.
Benar kata orang iblis itu hanya merayu dan tidak ada paksaan kepada kita mangkanya kita tertipu olehnya. Setelah kita jatuh dan menjadi miliknya maka kita akan enggan untuk kembali karena makin dalam ia menipu kita dan memperdaya jiwa kita, maka setelah saya jatuh saya tersadar oleh iman yang masih tersisa sehingga saya berbalik kepada Dia yang telah menyelamatkan dunia ini oleh karena dosa, firmanNya menyatakan bahwa Dia datang untuk menyelamatkan orang-orang yang berdosa, jadi Yesus datang bukan untuk menyelamatkan mereka yang menyatakan diri tidak berdosa.
Saya yang dalam keadaan sakit sekarang hanyalah berharap kasih kemurahan Tuhan kita Yesus agar semua penyakit yang saya derita disembuhkan dan saya terselamatkan oleh karena kasihNya.


Allah berkata , sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau,dan sebelum engkau keluar dari dlam kandungan, Aku telah menguduskan engkau.
Yeremia : 1;5

Rabu, 04 April 2012

MENGASIHI ISTRI


\“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” Efesus 5:25
Menjadi seorang suami yang baik di dalam Kristus merupakan suatu keharusan bagi setiap laki-laki yang telah menikah. Karena suami adalah kepala dari isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat (Efesus 5:23).
Jadi kalau Firman Tuhan menyamakan suami seperti Kristus yang adalah kepala jemaat, maka tentunya seorang suami harus bersikap sama seperti Kristus kepada jemaatNya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Jika hal ini tidak dipenuhi, maka sudah dapat dipastikan hubungan antara suami dan isteri akan ada kerenggangan bahkan keributan.
Hanya Kristus yang dapat menjadi penyelamat hubungan antara suami dan isteri. Dan hanya Kristus yang dapat memberi keharmonisan bagi hubungan suami dan isteri.
Kali ini kita akan melihat beberapa tanggung jawab yang harus dijalankan oleh seorang suami menurut Firman Tuhan:

1. Mengasihi Isteri Seperti Mengasihi Diri Sendiri

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” Efesus 5:28
Sebagian besar kaum laki-laki memiliki ego yang cukup tinggi atau bahkan sangat tinggi. Mereka cenderung untuk lebih mengutamakan dirinya sendiri dalam segala hal, bahkan juga di dalam keluarganya.Firman Tuhan mengajarkan agar seorang suami dapat mengasihi isterinya sama seperti mengasihi dirinya sendiri. Apa yang diinginkan seorang suami bagi dirinya juga harus dia berikan seimbang kepada isterinya.Tentunya hal ini bukan suatu hal yang mudah. Tetapi dengan meminta kasih Kristus, maka hal ini akan dapat dilakukan oleh seorang suami.
*courtesy of PelitaHidup.com
.

2. Jangan Berlaku Kasar

Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” Kolose 3:19

Ketika masih berpacaran, tentunya akan sangat mudah untuk bersikap sopan dan lembut kepada pasangan. Hal ini disebabkan kita mau memberikan yang terbaik bagi pacar dan tidak mau terlihat buruk/negatif di hadapannya.
*courtesy of PelitaHidup.com

Tetapi ketika masuk ke dalam pernikahan, biasanya semua sikap aslinya akan keluar. Banyak pasangan suami-isteri yang kaget melihat pasangannya, yang sebelumnya merupakan orang yang paling lembut sedunia, ternyata merupakan orang yang paling kasar sedunia. Tentunya hal ini bertentangan dengan Firman Tuhan.
Seorang suami harus belajar menghargai isterinya. Tidak hanya pada awal pernikahan saja, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, seorang suami harus semakin lembut terhadap isterinya. Dia harus belajar mengerti perasaan isterinya. Dia harus belajar untuk bersikap lebih sabar terhadap isterinya. Dia harus belajar untuk mendengar suara isterinya.
Suami harus menghargai perkataan dari isterinya. Suami juga harus sabar jika isterinya melakukan kesalahan. Bersikap lembutlah terhadap isteri.
*courtesy of PelitaHidup.com
.

3. Hidup Bijaksana Dengan Isteri

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” 1Petrus 3:7
Seorang suami dengan posisi, kedudukan, status, pengetahuan dan jabatan yang lebih tinggi tidak boleh meremehkan isterinya. Bagaimanapun keadaan isteri, tetap harus dihargai karena isteri merupakan pasangan yang telah Tuhan tetapkan. Jangan menganggap remeh isteri, jangan mengabaikan isteri dan jangan mencemooh isteri, agar doa seorang suami tidak terhalang.
Tuhan menginginkan kesatuan di dalam rumah tangga. Suami harus berperan aktif agar kesatuan itu dapat terjalin di dalam rumah tangganya. Dengan begitu berkat dari Tuhan akan mengalir seperti sungai yang tidak pernah kering.
Hiduplah bergandengan tangan dengan isteri, maka Tuhan akan mendengar doa sang suami.
Dan bagi isteri yang suaminya belum dapat bersikap sesuai dengan Firman Tuhan, tetaplah berdoa dan tetaplah kasihilah suamimu. Maka Tuhan akan mendengar dan melihat tindakanmu, sehingga Dia akan menjamah dan mengubahkan hati suamimu. Haleluya!
.
“…Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!” Mazmur 128:1-6