Senin, 22 November 2010

Rumah Tangga Yang Harmonis II

zaman sekarang ini anak smp sudah bisa pacaran, cobalah saudara atau bapak ibu kalau mereka sedang pacaran initiplah kalau perlu direkam. nanti kan yang laki-laki berkata begini " kalau saya nanti jadi insinyur dan kamu jado dokter lalu kita punya anak dua, putra dan putri, wah kita senang sekali ya.....nanti kalau pergi kesekolah minggu saya yang mengantar. lalu kita beli rumah yang besar dan tinggal disitu dengan anak anak kita dan kita pun bahagia sekali". si putri tau tidak dia sedang di bohongi? sebenarnya tahu, tapi kok ya senang aja.
karena itu saya anjurkan bagi barang siapa saja yang baru pacaran agar menbawa buku catatan (notes) dan pena. setiap kali pacar anda berjanji catatlah itu, kalau ditnya apa yang dicatat? jawablah janjimu itu! mungkin dia penasaran dan bertanya lagi, kenapasih mesti dicatat? jawab saja saya mau membuktikan kebenrannya.
resep ini paling tidak mencegah dia berjanji berlebih-lebihan, supaya tidak mengumbar janji, begitulah!. dan lebih dari itu supya dia mau tak mau harus manepati janjinya. memang orang kalau lagi pacaran kerjanya gayal melulu. itulah bumbunya pacaran katanya... mengayal memang mengasikkan tapi akibatnya atau akhirnya bisa mengecewakan. sebab itu agak riillah kalau tak bisa reratus persen riil. pemudi-pemudi biasanya senang sekali kalau dijemput pacarnya dengan sepeda motor, apalagi sedan sekali pun hasil pinjaman. apalagi kalau sang pemuda mengaku sebagai anak direktur, atau jendral aduh senangnya setengah mati. segera sja si pemudi memploklamirkan kepada keluarganya bahwa pacarnya adalah anak seorng direktur PT anu, atau anak jendral anu atau sebagainya, tanpa diperiksa untuk membuktikan kebenarannya.rumahnya pun kadang belum tau samasekali dimana sama sekali.
setelah menikah baru ketahuan belangnya,dari keluarga apa dia berasal, bagaimana wataknya, dimana tanggung jawabnya, cinta dan janji-janji yang digembar-gemborkan dulu. setelah demikian yang ada tinggal kekecewaan dan kecewa. nasi telah menjadi bubur, cerai itu bukan jalan Tuhan!
memang biasanya laki laki itu tidak bertanggung jawab,itu memang dari sononya. waktu manusia jatuh kedalam dosa dan Tuhan bertanya kepada adam, kalau adam laki laki yang jantan atau bahasa dari sononya gentleman, mestinya dia berkata "ya Tuhan sayalah yang bertanggung jawab" tetapi adam tidak menjawab demikian ia mengelak diri dengan jawabannya " Tuh...perempuan yang Engkau tempatkan disisiku itulah yang membujuk aku untuk melanggar perintah mu". tidak ada pria yang bertanggung jawab kecuali Yesus Krirtus, ya hanya Dia saja.
karena hanya Yesus saja yang bisa bertanggung jawab maka setiap lelaki atau suami harus dibawa kepada Dia supaya bisa belajar bertanggung jawab. semua orang harus menerima Yesus Kristus didalam hatinya supaya dia bisa menjadi baik dan bertanggung jawab. karena didalam Dia kita diciptakan menjadi ciptaan baru.
dalam kej 2:18, menyaksikan tentang rencana awal Tuhan Allah dalam menciptakan wanita. Tuhan Allah berfirman "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan  penolong baginya yang sepadan dengan dia. sekali lagi bahwa sesungguhnya rencana Allah dalam menciptakan wanita itu adalah sebagai penolong yang sepadan untuk laki laki.dalam ibrani, bahasa asli alkitab perjanjian lama kata penolong adalah ezer.
sayang sekali sekarang ini banyak wanita yang tidak jadi ezer bagi suaminya tapi justru jadi herder, mengerikan. begitu suaminya pulang langsung ia bergaya sebagai anjing pelacak. suaminya dilacak, kantongnya digrayangi, pakaiannya diendus-endus kalau kalau bau parfum lain. ketika matanya menemukan setitik noda berwarna merah langsung dia menyalak dengan tuduhan yang macam macam padahal itu adalah bekas cipratan saus tomat. ribut terus mana mungkin ada kedamai didalam rumah tangga yang demikian! kalau mau melacak terlebih dahulu siapkan laboratorium supaya dapat membedakan mana yang saus tomat mana yang lipstick,jangan cepat bertengkar dulu atau berburuk sangka.
kenapa ini terjadi? karena satu dengan yang lain sudah tidak ada lagi kepercayaan. belajarlah untuk saling percaya! "kasih itu sabar...,tidak cemburu.....,percaya segala sesuatu." demikianlah kata firman Tuhan (I kor 13:4-7).
diatas segalanya ada satu perekat yang sangat kuat, yakni kasih. ya hanya kasih Allah yang mampu  menciptaka keluarga yang harmonis. dan kasih Allah itulah yang mendorong kita dan memampukan kita untuk melakukan segala sesuatu untuk menyukakan hati perasaan kita.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a